Pengertian Sorting·
sorting
Pengurutan
adalah sebuah algoritma dasar yang sering diperlukan dalam pembuatan program.
Berbagai algoritma pengurutan telah diciptakan dan dapat digunakan. Pemahaman
tentang beberapa algoritma pengurutan dasar perlu diketahui, termasuk cara penggunaannya
dalam program.
Sorting merupakan suatu proses untuk menyusun
kembali humpunan obyek menggunakan aturan tertentu. Sorting disebut juga
sebagai suatu algoritma untuk meletakkan kumpulan elemen data kedalam urutan
tertentu berdasarkan satu atau beberapa kunci dalam tiap-tiap elemen.
Dalam Ilmu Komputer,
Algoritma Sorting merupakan algoritma
yang menempatkan elemen list pada urutan tertentu. Urutan yang paling
sering digunakan ialah urutan numerikal dan urutan lexicographical. Sorting yang efisien sangat dibutuhkan untuk
mengoptimisasi penggunaan dari algoritma lain seperti pencarian dan penggabungan
yang membutuhkan list terurut untuk berjalan dengan sempurna, yang juga sering
digunakan untuk Canonicalisisasi
data dan menghasilkan output yang dapat dibaca manusia. Untuk lebih lanjutnya,
output harus melengkapi dua syarat ini:
1.
Output
merupakan urutan yang tidak menurut (nondecreasing) (setiap elemen tidak lebih
kecil dari elemen sebelumnya menurut dari urutan keseluruhan yang diinginkan.
2.
Output
merupakan permutasi (pengurutan kembali) dari inputan yang diberikan.
Sejak permulaan komputasi, masalah pengurutan
ini telah menarik penelitian yang serius, mungkin dikarenakan kerumitan dari
penyelesaian secara efisien disamping mudah, dan dengan statemen yang kita
mengerti. Sebagai contoh, bubble sort pertama sekali ditemukan pada tahun 1956.
Walaupun banyak yang memperkirakan masalahnya telah terselesaikan, banyak
algoritma sorting baru yang masih ditemukan samap sekarang (sebagai contoh, Library Sort yang baru dipublikasikan
pertama sekali pada tahun 2006). Algoritma sorting sangat umum pada setiap
kelas pengenalan bidang Ilmu Komputer, dimana banyaknya algoritma untuk masalah
ini menyediakan pengenalan awal mengenai banyaknya konsep algoritma inti,
seperti Notasi Big O, Algoritma Pembagi, Struktur Data,
Algoritma Acak, Analisa Best, Worst, Average Case, Running Time Calculation, dan Batas Atas dan Bawah.
·
Kompleksitas
Komputasi (Average, Best, Worst case) perbandingan elemen dengan besar list(n).
Untuk beberapa Algoritma sorting kasus yang paling baiknya ialah O(n log n) dan kasus terburuknya ialah O(n2). Kasus ideal untuk
masalah sorting ialah O(n),
tetapi ini tidak mungkin terjadi pada average case. Sequential Sort, yang
menaksir elemen dari list dari operasi perbandingan indeks abstrak, yang
membutuhkan paling kurang perbandingan O(n log n) untuk paling banyak input.
·
Penukaran
Kompleksitas Komputasi (untuk Algoritma "In Place")/
·
Penggunaan
memori (dan menggunakan sumber daya komputer) khususnya, beberapa algoritma
sorting ialah Algoritma In Place. Dengan sorting in place membutuhkan hanya
O(1) memori lebih tinggi dari item yang sedang diurut; kadang-kadang memori
tambahan O(log(n)) dianggap
"in place"
·
Rekursif.
Beberapa algoritma ada yang rekursif dan ada pula yang tidak, sedangkan
beberapa yang lain bisa menjalankan keduanya sekaligus (contoh: merge sort).
·
Stabilitas:
menjaga urutan relatif dari rekord dengan indeks sama (contoh: nilai).
·
Apakah
dia merupakan Sorting Pembanding atau tidak. Sorting pembanding memeriksa data
dengan hanya membandingkan dua elemen dengan operator pembanding.
·
Metode
Umum: memasukkan, menukar, memilih, menggabungkan, dll. Sorting Penukaran
mencangkup bubble sort dan quicksort. Sorting Seleksi mencangkup shaker sort
dan heapsort.
·
Penyesuaian:
Apakah terdapat sorting yang belum terurut atau tidak dari inputannya,
segalanya akan mempengaruhi waktu kalkulasinya. Algoritma yang mengambil cara
ini sebagai caranya dikenal sebagai Adaptive.
Stabilitas
Algoritma pembanding yang stabil menjaga
urutan relatif dari rekord dengan indeks yang sama. (Indeks merupakan porsi
dari rekors yang menjadi basis dari sorting; yang mungkin ataupun tidak
termasuk dalam rekord tersebut.) Jika seluruh indeks berbeda maka perbedaan ini
tidak dibutuhkan. Tetapi jika terdapat indeks yang sama, maka algoritma sorting
itu stabil walaupun terdapat dua rekord (misalkan R dan S) dengan indeks yang sama,
dan R muncul sebelum S pada list aslinya, kemudian R akan selalu muncul sebelum
S pada list yang terurut. Ketika elemen yang sama tak dapat dibedakan, seperti
dengan integer, atau secara umumnya, setiap data dimana seluruh elemen ialah
nilai, tingkat kestabilannya tidak dipermasalahkan. Walaupun, asumsikan bahwa
setiap angka yang ganda diurutkan berdasarkan komponen pertama mereka:
Pada dasarnya ada dua macam urutan
yang biasa digunakan dalam suatu proses sorting:
1. Urut naik (ascending)
Mengurutkan dari data yang mempunyai nilai paling kecil sampai paling besar
Mengurutkan dari data yang mempunyai nilai paling kecil sampai paling besar
2. Urut turun (descending)
Mengurutkan dari data
yang mempunyai nilai paling besar sampai paling kecil.
Ada banyak alasan dan keuntungan
dengan mengurutkan data. Data yang terurut mudah untuk dicari, mudah untuk
diperiksa, dan mudah untuk dibetulkan jika terdapat kesalahan. Data yang
terurut dengan baik juga mudah untuk dihapus jika sewaktu-waktu data tersebut
tidak diperlukan lagi. Selain itu, dengan mengurutkan data maka kita semakin
mudah untuk menyisipkan data atapun melakukan penggabungan data.
Metode-metode sorting meliputi:
1. Insertion Sort (Metode Penyisipan)
2. Selection Sort (Metode Seleksi)
3. Bubble sort(Metode Gelembung)
4. Shell Sort (Metode Shell)
5. Quick Sort (Metode Quick)
6. Merge Sort (Metode Penggabungan)
2. Selection Sort (Metode Seleksi)
3. Bubble sort(Metode Gelembung)
4. Shell Sort (Metode Shell)
5. Quick Sort (Metode Quick)
6. Merge Sort (Metode Penggabungan)
Pada kasus ini, dua nilai yang berbeda itu
bisa saja terjadi, yang pertama menjaga urutan relatif rekord dengan nilai yang
sama, dan yang satunya lagi tidak.
(3, 7)
(3, 1) (4, 2) (5, 6)
(urutan terjaga)
(3, 1)
(3, 7) (4, 2) (5, 6)
(urutan berubah)
Algoritma Sorting yang tidak stabil bisa saja
mengubah urutan relatif rekord dengan nilai yang sama, tetapi algoritma sorting
yang stabil tidak. Algoritma sorting yang tak stabil dapat secara khusus
diimplementasikan pada yang stabil. Satu cara melakukannya ialah dengan secara
buatan memperluas perbandingan nilainya, jadi perbandingan di antara dua objek
dengan nilai yang sama dipilih dengan menggunakan urutan dari keseluruhan
urutan data asli sebagai pemutus ikatan. Oder yang teratur ini bagaimanapun,
sering melibatkan Nilai Komputasional tambahan.
Urutan didasari pada nilai pertama, kedua,
ketiga, dll. Nilai urutan dapat dilakukan dengan metode sorting manapun,
mengambil seluruh nilai sorting pada cacatan perbandingan (dengan kata lain,
menggunakan nilai urutan gabungan tunggal). Jika metode sortingnya stabil, maka
juga mungkin untuk mengurutkan kelipatan item, setiap waktu dengan satu nilai
urut. Pada kasus ini nilai butuh ditempatkan untuk meningkatkan prioritas.
Contoh: Gabungan dua nilai sorting seperti
diatas, kemudian komponen pertama:
(4, 2)
(3, 7) (3, 1) (5, 6) (asli)
(3, 1)
(4, 2) (5, 6) (3, 7) (setelah diurutkan dengan komponen
kedua)
(3, 1)
(3, 7) (4, 2) (5, 6) (setelah diurutkan dengan komponen
pertama)
Dengan kata lain:
(3, 7)
(3, 1) (4, 2) (5, 6) (setelah diurutkan dengan komponen
pertama)
(3, 1)
(4, 2) (5, 6) (3, 7) (setelah diurutkan dengan komponen
kedua, pengurutan dengan komponen pertama
terganggu).
Pengertian selection
sort dan insertion sort
Pengertian Selection Sort
Selection Sort merupakan salah satu algoritma pengurutan yang sederhana. Ide dasarnya adalah melakukan beberapa kali pass untuk melakukan penyeleksian elemen struktur data. Untuk sorting ascending (menaik), elemen yang paling kecil di antara elemen-elemen yang belum urut, disimpan indeksnya, kemudian dilakukan pertukaran nilai elemen dengan indeks yang disimpan tersebut dengan elemen yang paling depan yang belum urut. Sebaliknya, untuk sorting descending (menurun), elemen yang paling besar yang disimpan indeksnya kemudian ditukar.
Selection Sort diakui karena kesederhanaan algoritmanya dan performanya lebih bagus daripada algoritma lain yang lebih rumit dalam situasi tertentu. Algoritma ini bekerja sebagai berikut:
Selection Sort merupakan salah satu algoritma pengurutan yang sederhana. Ide dasarnya adalah melakukan beberapa kali pass untuk melakukan penyeleksian elemen struktur data. Untuk sorting ascending (menaik), elemen yang paling kecil di antara elemen-elemen yang belum urut, disimpan indeksnya, kemudian dilakukan pertukaran nilai elemen dengan indeks yang disimpan tersebut dengan elemen yang paling depan yang belum urut. Sebaliknya, untuk sorting descending (menurun), elemen yang paling besar yang disimpan indeksnya kemudian ditukar.
Selection Sort diakui karena kesederhanaan algoritmanya dan performanya lebih bagus daripada algoritma lain yang lebih rumit dalam situasi tertentu. Algoritma ini bekerja sebagai berikut:
1.
Mencari
nilai minimum (jika ascending) atau maksimum (jika descending) dalam sebuah
list
2.
Menukarkan
nilai ini dengan elemen pertama list
3.
Mengulangi
langkah di atas untuk sisa list dengan dimulai pada posisi kedua
4.
Secara
efisien kita membagi list menjadi dua bagian yaitu bagian yang sudah diurutkan,
yang didapat dengan membangun dari kiri ke kanan dan dilakukan pada saat awal,
dan bagian list yang elemennya akan diurutkan.
Secara efisien kita membagi list menjadi dua
bagian yaitu bagian yang sudah diurutkan, yang didapat dengan membangun dari
kiri ke kanan dan dilakukan pada saat awal, dan bagian list yang elemennya akan
diurutkan.
Algoritma pengurutan selection sort ini termasuk algoritma sulit dibagi/ mudah digabung (hard split/easy join). Dari proses pengurutannya, Selection sort ini memiliki dua buah varian yaitu :
1. Maximum Sort
Memilih data yang maksimum dari suatu kumpulan data larik, lalu menempatkan data tersebut ke elemen paling akhir atau paling awal sesuai pengurutan yang diinginkan. Data maksimum/minimum yang diperoleh, “diisolasi” dan tidak diikutsertakan pada proses pencarian data maksimum berikutnya.
2. Minimum Sort
Memilih data yang minimum dari suatu kumpulan data larik , lalu menempatkan data tersebut ke elemen paling akhir atau paling awal sesuai pengurutan yang diinginkan. Data minimum yang diperoleh, “diisolasi” dan tidak diikutsertakan pada proses pencarian data minimum berikutnya.
Dalam pemecahan masalah algoritma selection sort , kita dapat memilih dua metode alternatif algoritma antara lain pemecahan dengan metode Brute Force dan pemecahan dengan metode devide and conquer.
Metode Pemecahan Brute Force
Kekuatan algoritma brute force terletak pada kemampuannya untuk menemukan semua pemecahan masalah yang mungkin, akan tetapi langkah yang dibutuhkan sangat banyak sehingga tidak baik jika digunakan untuk memecahkan masalah yang memiliki masukan yang cukup besar.
Algoritma pengurutan selection sort ini termasuk algoritma sulit dibagi/ mudah digabung (hard split/easy join). Dari proses pengurutannya, Selection sort ini memiliki dua buah varian yaitu :
1. Maximum Sort
Memilih data yang maksimum dari suatu kumpulan data larik, lalu menempatkan data tersebut ke elemen paling akhir atau paling awal sesuai pengurutan yang diinginkan. Data maksimum/minimum yang diperoleh, “diisolasi” dan tidak diikutsertakan pada proses pencarian data maksimum berikutnya.
2. Minimum Sort
Memilih data yang minimum dari suatu kumpulan data larik , lalu menempatkan data tersebut ke elemen paling akhir atau paling awal sesuai pengurutan yang diinginkan. Data minimum yang diperoleh, “diisolasi” dan tidak diikutsertakan pada proses pencarian data minimum berikutnya.
Dalam pemecahan masalah algoritma selection sort , kita dapat memilih dua metode alternatif algoritma antara lain pemecahan dengan metode Brute Force dan pemecahan dengan metode devide and conquer.
Metode Pemecahan Brute Force
Kekuatan algoritma brute force terletak pada kemampuannya untuk menemukan semua pemecahan masalah yang mungkin, akan tetapi langkah yang dibutuhkan sangat banyak sehingga tidak baik jika digunakan untuk memecahkan masalah yang memiliki masukan yang cukup besar.
Pengertian Insertion Sort
Insertion sort adalah sebuah metode pengurutan data dengan menempatkan setiap elemen data pada pisisinya dengan cara melakukan perbandingan dengan data – data yang ada. Inde algoritma dari metode insertion sort ini dapat dianalogikan sama seperti mengurutkan kartu, dimana jika suatu kartu dipindah tempatkan menurut posisinya, maka kartu yang lain akan bergeser mundur atau maju sesuai kondisi pemindahanan kartu tersebut. Dalam pengurutan data, metode ini dipakai bertujuan untuk menjadikan bagian sisi kiri array terurutkan sampai dengan seluruh array diurutkan.
Penganalogian Insertion Sort dengan pengurutan kartu
Berikut menjelaskan bagaimana algoritma Insertion Sort bekerja dalam pengurutan kartu, Anggaplah kita ingi mengurutkan satu set kartu dari kartu yang bernilai paling kecil hingga yang paling besar.
Insertion sort adalah sebuah metode pengurutan data dengan menempatkan setiap elemen data pada pisisinya dengan cara melakukan perbandingan dengan data – data yang ada. Inde algoritma dari metode insertion sort ini dapat dianalogikan sama seperti mengurutkan kartu, dimana jika suatu kartu dipindah tempatkan menurut posisinya, maka kartu yang lain akan bergeser mundur atau maju sesuai kondisi pemindahanan kartu tersebut. Dalam pengurutan data, metode ini dipakai bertujuan untuk menjadikan bagian sisi kiri array terurutkan sampai dengan seluruh array diurutkan.
Penganalogian Insertion Sort dengan pengurutan kartu
Berikut menjelaskan bagaimana algoritma Insertion Sort bekerja dalam pengurutan kartu, Anggaplah kita ingi mengurutkan satu set kartu dari kartu yang bernilai paling kecil hingga yang paling besar.
1.
Dimulai
dengan posisi tangan kosong, dan semua kartu berada diatas meja. dan anggaplah
kita akan menyusun kartu ke tangan kiri kita.
2.
Mengamil
kartu pertama dari meja dan meletakannya ke tangan kiri.
3.
Mengambil
kartu kedua dan membandingkannya dengan kartu yang sudah ada di tangan kiri.
4.
Jika
kartu yang diambil dari meja memenuhi syarat perbandingan, maka kartu tersebut
akan diletakan didepan kartu yang dibandingkan, serta kartu yang lain yang
telah dibandingkan akan bergeser mundur (ke belakang).
Proses ini akan berlangsung sampai semua kartu akan terurutkan dengan benar sesuai criteria pengurutannya, demikian juga halnya dalam pengurutan data. Jika data sudah ada, maka pengurutan dimulai dengan mengambil satu data dan membandingkannya dengan data-data yang ada didepannya. Jika data yang diambil memenuhi syarat perbandingan, maka data yang diambil tersebut akan diletakan di depan data yang dibandingkan, kemudian data-data yang dibandingkan akan bergeser mundur.
Proses ini akan berlangsung sampai semua kartu akan terurutkan dengan benar sesuai criteria pengurutannya, demikian juga halnya dalam pengurutan data. Jika data sudah ada, maka pengurutan dimulai dengan mengambil satu data dan membandingkannya dengan data-data yang ada didepannya. Jika data yang diambil memenuhi syarat perbandingan, maka data yang diambil tersebut akan diletakan di depan data yang dibandingkan, kemudian data-data yang dibandingkan akan bergeser mundur.
Catatan : Dalam hal pengurutan data dengan
metode insertion sort ini, data yang diambil pertama adalah data kedua,
kemudian data yang diambil akan dibandingkan dengan data – data yang ada
disebelah kiri / data sebelumnya (data-data sebelum data yang diambil). Jika
proses tersebut selesai, maka akan dilanjutkan dengan data-data selanjutnya
(data ke-3, data ke-4… dan seterusnya). Proses akan berlangsung sampai data –
data terurutkan dengan benar.
·
searching
Pengertian Searching
Searching adalah metode pencarian
informasi dalam suatu aplikasi, dengan suatu kunci( key ). Pencarian
diperlukan untuk mencari informasi khusus dari table pada saat lokasi yang
pasti dari informasi tersebut sebelumnya tidak diketahui. Pencarian selalu
dinyatakan dengan referensi pada adanya sekelompok data yang tersimpan secara
terorganisasi, kelompok data tersebut kita sebut table
Pencarian data sering juga disebut table look-up atau storage and retrieval
information
adalah
suatu proses untuk mengumpulkan sejumlah informasi di dalam
pengingat komputer dan kemudian
mencari kembali informasi yang diperlukan secepat
mungkin.
Algoritma pencarian (searching algorithm) adalah algoritma
yang menerima
sebuah argumen kunci dan dengan
langkah-langkah tertentu akan mencari rekaman
dengan kunci tersebut. Setelah proses
pencarian dilaksanakan, akan diperoleh salah
satu dari dua kemungkinan, yaitu data
yang dicari ditemukan (successful)
atau tidak
ditemukan (unsuccessful).
Metode pencarian data dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu pencarian
internal
(internal searching) dan pencarian
eksternal (external searching).
Pada pencarian
internal, semua rekaman yang diketahui
berada dalam pengingat komputer sedangakan
pada pencarian eksternal, tidak semua
rekaman yang diketahui berada dalam pengingat
komputer, tetapi ada sejumlah rekaman
yang tersimpan dalam penyimpan luar misalnya
pita atau cakram magnetis.
Selain itu metode pencarian data juga
dapat dikelompokka menjadi pencarian
statis (static searching) dan pencarian dinamis (dynamic searching). Pada pencarian
statis, banyaknya rekaman yang
diketahui dianggap tetap, pada pencarian dinamis,
banyaknya rekaman yang diketahui bisa
berubah-ubah yang disebabkan oleh
penambahan atau penghapusan suatu
rekaman.
Ada dua macam teknik pencarian yaitu
pencarian sekuensial dan pencarian biner.
Perbedaan dari dua teknik ini terletak
pada keadaan data. Pencarian sekuensial
digunakan apabila data dalam keadaan
acak atau tidak terurut. Sebaliknya, pencarian biner digunakan pada data yang
sudah dalam keadaan urut.
1.
Pencarian
Berurutan (Sequential Searching)
Pencarian berurutan sering disebut
pencarian linear merupakan metode pencarian
yang paling sederhana. Pencarian
berurutan menggunakan prinsip sebagai berikut : data
yang ada dibandingkan satu per satu
secara berurutan dengan yang dicari sampai data
tersebut ditemukan atau tidak ditemukan.
Pada dasarnya, pencarian ini hanya
melakukan pengulangan dari 1 sampai
dengan jumlah data. Pada setiap
pengulangan, dibandingkan data ke-i dengan yang
dicari. Apabila sama, berarti data
telah ditemukan. Sebaliknya apabila sampai akhir
pengulangan tidak ada data yang sama,
berarti data tidak ada. Pada kasus yang paling
buruk, untuk N elemen data harus
dilakukan pencarian sebanyak N kali pula.
Algoritma pencarian berurutan dapat
dituliskan sebagai berikut :
1 i ← 0
2 ketemu ← false
3 Selama (tidak ketemu) dan (i <=
N) kerjakan baris 4
4 Jika (Data[i] = x) maka ketemu ← true, jika tidak i ← i + 1
5 Jika (ketemu) maka i adalah indeks
dari data yang dicari, jika tidak data tidak Ditemukan
2.
Pencarian
Biner (Binary Search)
Salah satu syarat agar pencarian biner
dapat dilakukan adalah data sudah dalam
keadaan urut. Dengan kata lain,
apabila data belum dalam keadaan urut, pencarian biner
tidak dapat dilakukan. Dalam kehidupan
sehari-hari, sebenarnya kita juga sering
menggunakan pencarian biner. Misalnya
saat ingin mencari suatu kata dalam kamus
Prinsip dari pencarian biner dapat
dijelaskan sebagai berikut : mula-mula diambil
posisi awal 0 dan posisi akhir = N -
1, kemudian dicari posisi data tengah dengan rumus
(posisi awal + posisi akhir) / 2.
Kemudian data yang dicari dibandingkan dengan data
tengah. Jika lebih kecil, proses
dilakukan kembali tetapi posisi akhir dianggap sama
dengan posisi tengah –1. Jika lebih
besar, porses dilakukan kembali tetapi posisi awal
dianggap sama dengan posisi tengah +
1. Demikian seterusnya sampai data tengah sama dengan yang dicari.
Pencarian biner merupakan salah satu cara atau metode untuk melaksanakan proses pencarian. Cara ini merupakan cara yang paling cepat di antara metode-metode yang lainnya. Metode pencarian biner dapat dijelaskan sebagai berikut. Pertama-tama data-data yang sduah ada harus diurutkan dahulu. Selanjuutnya data yang sudah diurutkan tadi disebut sebagai vektor. Kemudian vektor tadi dibagi menjadi dua subvektor yang memiliki jumlah elemen yang sama, kemudian data yang dicari dibandingkan dengan data terakhir dari subvektor pertama. Jika data tersebut lebih kecil maka berarti data kemungkinan ada di subvektor pertama, sehingga pencarian dapat dilakukan di subvektor pertama dengan terlebih dahulu membagi subvektor tadi menjadi dua subvektor. Jika lebih besar maka berarti data kemungkinan ada di subvektor kedua, sehingga pencarian dapat dilakukan di subvektor kedua dengan terlebih dahulu menbagi subvektor tadi menjadi dua subvektor.
Pencarian biner merupakan salah satu cara atau metode untuk melaksanakan proses pencarian. Cara ini merupakan cara yang paling cepat di antara metode-metode yang lainnya. Metode pencarian biner dapat dijelaskan sebagai berikut. Pertama-tama data-data yang sduah ada harus diurutkan dahulu. Selanjuutnya data yang sudah diurutkan tadi disebut sebagai vektor. Kemudian vektor tadi dibagi menjadi dua subvektor yang memiliki jumlah elemen yang sama, kemudian data yang dicari dibandingkan dengan data terakhir dari subvektor pertama. Jika data tersebut lebih kecil maka berarti data kemungkinan ada di subvektor pertama, sehingga pencarian dapat dilakukan di subvektor pertama dengan terlebih dahulu membagi subvektor tadi menjadi dua subvektor. Jika lebih besar maka berarti data kemungkinan ada di subvektor kedua, sehingga pencarian dapat dilakukan di subvektor kedua dengan terlebih dahulu menbagi subvektor tadi menjadi dua subvektor.
PENGERTIAN
SEARCHING
SEARCHING adalah mesin pencari WEB
atau yang lebih dikenal dengan istilah WEB SEARCH merupakan program komputer
yang dirancang untuk mencari informasi yang tersedia didalam dunia maya.
Cara Efektif
Searching di Google
search di
google terbagi dua jenis pencarian : Basic Search
dan Advanced Search,
Basich Search adalah fitur pencarian yang sudah biasa kita gunakan yaitu ketika
mengakses google secara langsung.
Sedangkan
yang Advanced Search menyediakan berbagai pilihan fitur pencarian baik secara
operator dasar, file format yang kira ingin cari, bahasa dan lainnya.
FITUR DASAR PENCARIAN
FITUR DASAR PENCARIAN
- AND : Mencari informasi yang mengandung kedua kata yang kita cari. contoh ukiran jepara maka masukan ukiran and jepara atau ukiran+jepara
- OR :Mencari infornasi yang mengandung salah satu dari kedua kata. contoh sayur or ikan atau sayur | ikan
- FRASE : Mencari informasi yang mengandung frase yang dicari dengan menggunakan tanda ” “. contoh “perangkat lunak”
- NOT : Hasil pencarian yang mengandung kata yang di depan, tapi tidak dibelakang (-). contoh, ikan -nila kata tersebut akan mencari kata ikan tapi tidak untuk nila
- SINONIM (~) : Mencari kata beserta sinonim-sinonimnya. contoh, ~mobil akan membawa hasil pencarian mobil dan sinonim-sinonimnya.
- ASTERIK (*) : Karekter pengganti kata. dari contoh, hasil yang didapat bisa: ayam bakar pedas, ayam goreng dan lainnya ayam*pedas
- TANDA TIKIK(.) : Karakter pangganti kata.Dari contoh ko.i dari contoh bisa didafatkan koki, kopi dan lainnya.
- CASE INSENTITIVE : Pencarian di google menangkap kapital dan bukan kapital sebagai sesuatu yang sama. Jadi Bloger, bLoger, BloGER semuanya akan membawa pancarian yang sama
- PENGABAIAN KATA : Google mengabaikan keyword berupa karakter tunggal dan kata-kata berikut : a, about, an, and, are, as, dan lainnya. tapi misalnya kita inginkan juga bisa dengan menggunakan karakter + di depan kata yang di cari (Misal : “SWars Episode + I”)
10. I’M
FEELING LUCY : Akan membawa kita langsung menuju ke hasil pencarian pertama
query kita.
FITUR
PENCARIAN LANJUT
- DEFINE : Mencari definisi dari sebuah terminologi. Dari contoh di bawah, hasil yang didapat adalah berbagai definisi tentang e-learning dari berbagai sumber. define:e-learning
- CHACE : Menampilakn situs web yang telah diindeks oleh google meskipun sudah tidak aktif lagi. cache:cyberdeath.co.cc
- LINK : Menampilkan daftar link yang mengarah ke sebuah situs. Contoh link:f4hrublogspot.com
- RELATED : Menampilkan daftar situs yang serupa, mirip atau memiliki hubungan dengan suatu situs. Contoh related:f4hru.blogspot.com
- INFO : Menampilkan informasi yang google ketahui tentang sebuah situs. contoh info:f4hru.blogspot.com
- FILETYPE : Menampilkan jenis pencarian yang berupa extensi file tertentu. sedangkan jenis filenya adalah : doc, xls, rtf, swf, ps, lwp, wri, ppt, pdf, mdb, txt dan lainnya. Contoh : pemrograman website filetype:pdf atau filetype:pdf pemrograman website.
- ALLINTITLE : Menampilkan seluruh kata yang dicari dalam TITLE halaman. Contoh allintitle:pemrograman
- INTITLE : Menampilkan satu kata yang dicari di dalam TITLE halaman. Contoh intitle:pemrograman
- SITE : Menampilkan pencarian khususdi suatu situs yang ditunjuk. Contoh pemrograman:f4hru.blogspot.com
10. INURL :
Menampilkan seluruh kata yang dicari dalam URL. Menghasilkan daftar URL yang
mengandung kata pemrograman. Contoh inurl:pemrograman
11. ALLINURL
: Menampilkan seluruh kata yang dicari dalam URL.
Daftar referensi
-
sisinform-aaf1231072.blogspot.com/2013/02/pengertian-sorting.html
-
andiagusta.blogspot.com/2014/02/algoritma-pencarian-searching.html
-
entin.lecturer.pens.ac.id/...%20Algoritma/.../Data%20Structure%20-%20
-
https://id.wikipedia.org/wiki/Algoritma_pencarian
Komentar
Posting Komentar